Pengaruh COVID-19 Terhadap Kualitas Pendidikan Mahasiswa Pedalaman

Mahasiswa jurusan IPA yang tinggal di daerah  pedalaman sangat sulit mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak seperti mahasiswa lainnya yang tinggal di kota pada umumnya. Dengan adanya pandemi ini semua kegiatan pendidikan di alihkan ke sistem online. Hal ini membuat mahasiswa yang tinggal di pendalaman mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi antar warga jurusan. Peristiwa ini menjadi sorotan utama pada pihak pendidikan untuk memberikan keringanan dalam administrasi. Pada faktanya tidak semua salah mereka, hal ini di pengaruhi pandemi yang dapat mengambil semua pekerjaan.

Meskipun jurusan sudah memberikan kuota kepada semua mahasiswa, tapi hal itu kurang membantu dalam proses pembelajaran online. Mahasiswa tidak bisa menerima informasi dan fasilitas yang lengkap, dikarenakan kualitas sinyal yang buruk dapat mempengaruhi proses pembelajaran online selama pandemi. Sehingga fasilitas yang di berikan oleh jurusan kurang berpengaruh terhadap mahasiswa pedalaman.

 Pada saat pandemi ini tidak hanya berpengaruh pada pendidikan saja tapi juga berpengaruh terhadap kondisi ekonomi. Ekonomi meloncak turun karena banyaknya pekerjaan yang hilang pada masa pandemi ini. Apalagi bagi beberapa orang tua mahasiswa yang penghasilannya ditentukan oleh hari itu. Dan sebaliknya ekonomi juga berpengaruh terhadap pendidikan, salah satunya yaitu pembayaran uang kuliah tahunan dengan biaya yang sama namun fasilitas yang berbeda. Pendidik juga kurang bisa mengerti terhadap tugas yang diberikan kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa menjadi gunda gulana dengan adanya pandemi ini yang mewajibkan stay at home ketika kami keluar rumah banyak yang dipertaruhkan. Namun kami harus bersedia menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada kami.