Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Hari Raya Idul Fitri merupakan bentuk kemenangan batin setelah berpuasa sebelan penuh pada bulan ramadhan. Idul Fitri mengajarkan kita untuk memperkuat keimanan yang sudah dilatih pada bulan suci ramadhan. Takbir berkumandang menyambut kegembiraan di hari yang fitrah sebagai bentuk rasa syukur. Umat muslim dengan suka cita menyambut hari yang istimewa dengan cara berkumpul dengan keluarga besar.

Tradisi yang tidak boleh dilewatkan yaitu bersilaturahmi dan makan bersama. Berkumpulnya keluarga besar merupakan momentum untuk saling bermaaf-maafan, bersuka cita dapat dipertemukan dihari yang istimewa bersama keluarga besar. Makanan khas lebaran sebagai teman setiap pembicaraan yang menambah suasana Hari Raya Idul Fitri sangat berkesan dan bermakna. 

Tradisi Idul Fitri tahun akan berbeda dengan tahun biasanya. Larangan mudik Hari Raya membuat satu sama lain tidak dapat berjumpa dan berkumpul bersama. Kebijakan pemerintah tersebut merupakan salah satu  bagian dari menjaga protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 terkendali. Namun, kita dapat berkumpul secara virtual untuk bersiaturahmi. Tanpa harus bertatap muka untuk saling bermaaf-maafan. Pertemuan virtual memang tidak dapat menggantikan silaturahmi secara fisik. Namun, dengan fokus dan interaksi dua arah, silaturahmi tetap bermakna. Kehangatan hubungan tetap akan akan tercapai meski silaturahmi secara virtual. Walaupun demikian momen silturahmi tetap dinantikan saat hari Raya.

Bersilaturahmi secara virtual memberi keuntungan dalam efisiensi pengeluaran biaya. Kita dapat berbicang dengan sanak keluarga tanpa harus mengluarkan biaya transportasi untuk saling bertemu. Sejatinya bermaaf-maafan adalah menyesali atas perbuatan sebelumnya dan memafkan keselahan orang lain tanpa ada bekas luka dihati.