CINTA YATIM 2021

Ditinggal pergi oleh orangtua untuk selamanya tentu akan menjadi kepedihan yang mendalam. Apalagi jika yang ditinggalkan masih kecil dan tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, Islam sangat menaruh perhatian besar kepada anak yatim. Di dalam Al-Quran, nafkah untuk anak yatim termasuk dalam amalan yang Allah sukai. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan termasuk dari harta yang kita miliki. Harta menjadi hal yang sangat dicintai manusia. Bagi mereka yang mau menafkahkannya untuk anak yatim, tentu saja menjadi suatu kemuliaan tersendiri. Fitrahnya, manusia ingin hartanya selalu banyak dan berlebih, namun dengan menafkahkannya maka tentu pahala dari Allah bagi mereka yang menjalankannya dengan ikhlas.

Bagi mereka yang menanggung kehidupan anak yatim seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka Allah SWT menjanjikannya masuk surga. Sebab orang itu telah menjaga kehidupan anak tersebut dengan berada di dalam pengawasan dan tanggung jawabnya. Orang yang memelihara anak yatim nantinya juga akan masuk surga berdekatan dengan Rasulullah SAW.  Siapa yang tak mau berdekatan dengan Rasulullah? Dimana kedekatannya seperti jari telunjuk dengan jari tengah. Begitu dekatnya. MasyaAllah.

Di tengah kondisi pandemi saat ini, tidak melunturkan niat baik HMJ IPA Unesa untuk saling berbagi dengan anak yatim melalui kegiatan Cinta Yatim. Cinta Yatim merupakan program kerja rutin tahunan HMJ IPA Unesa. Tahun ini kegiatan Cinta Yatim dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 28 Agustus 2021 di  Panti Asuhan Muhammadiyah Al-Muttaqin, Gayungan, Surabaya. Kegiatan ini diisi dengan mengaji bersama, doa bersama, serta pemberian snack, Al-Qur’an, dan uang hasil dari open donasi umum. Dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kegiatan Cinta Yatim tetap menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak satu sama lain. HMJ IPA Unesa berharap semoga pandemi segera berakhir, agar tahun 2022 dan tahun-tahun seterusnya HMJ IPA Unesa tetap dapat melaksanakan kegiatan mulia yang di rahmati Allah ini tanpa halangan apapun.