setidaknya mahasiswa dapat berpedoman kepada buku Pengadian Masyarakat yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) 2013 menyebutkan bahwa, diantara tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi adalah memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung dan melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita mendekonstruksi konsep pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh para mahaiswa. Seharusnya, pengabdian masyarakat dapat menjadi sebuah nilai dan paradigma berfikir yang harus terus-menerus didengungkan, baik saat menjadi mahasiswa maupun sarjana. Barangkali nilai-nilai yang diambil dari kisah Sjahrir tersebut, dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang hendak melakukan pengabdian masyarakat. Mungkin itu.