Pemerintah negara Indonesia telah mengonfirmasi kasus pertama Covid 19 ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020. Mulai saat itu, banyak kebijakan dan strategi dibuat dalam rangka mencegah kematian dan transmisi yang melonjak akibat penyakit ini. Akan tetapi, segala kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah negeri ini tidak lepas dari berbagai persepsi dan respon masyarakat. Pada situasi seperti ini, informasi dan data sangat dibutuhkan sebagai bahan untuk merancang strategi penanggulangan virus yang sudah menjadi pandemik ini.
Pasti setiap negara mempunyai cara ataupun strategi yang berbeda-beda dalam menghadapi pandemi ini. Ada yang melakukan lockdown, pembatasan interaksi, pemeriksaan virus secara massal dan gratis, pemberian subsidi untuk rakyat kecil, bahkan dengan melakukan pencegahan dini pada awal kemunculan Covid 19. Jumlah orang Indonesia yang terpapar virus corona Covid 19 semakin meningkat. Data per hari Rabu, 13 Mei 2020, jumlah orang positif virus corona sudah 15.438 orang dengan angka kematian 1.028 orang, dan sembuh 3.287 orang. Bahkan kasus virus corona sudah masuk di 33 provinsi di Indonesia. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, setidaknya untuk memperlambat laju penyebaran virus tersebut di Indonesia. Seperti pembuatan Gugus Tugas Pecerpatan Penaggulangan Covid 19 dan tim pakar pendamping.
Seorang pengamat kesehatan UI yang juga sebagai pakar epidemologi, Syahrial Syarif mengatakan bahwa banyak strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi virus Covid 19. Akan tetapi, strategi yang diperlukan saat ini adalah hal yang mampu memberikan dampak positif pada penularan dan pencegahan, dapat mengurangi dampak sosial dan ekonomi, dan dapat mengatasi kekurangan kebutuhan fasilitas kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada sumber daya dan sistem yang ada.
Adapun strategi yang sudah diterapkan bangsa Indonesia yaitu Social Distancing, Rapid test, pembangunan rumah sakit khusus Covid 19, pembubaran paksa kerumunan, pelarangan mudik, dan pemberlakuan karantina di wilayah-wilayah tertentu. Bahkan pemerintah daerah juga buerusaha hal yang sama dengan cara mengalihfungsikan bangunan menjadi rumah sakit darurat.
Sebagai warga negara indonesia yang baik, semua kalangan harus andil dan bersatu dalam menangani pandemi Covid-19. Terutama peran generasi muda untuk melakukan kampanye positif ini sangat dianjurkan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara melakukan USAHAKU :
- Update informasi covid 19 dari lembaga pemerintahan resmi
- Sehat dengan olahraga, makan seimbang, pakai masker, cuci tangan & tidur secukupnya
- BekerjA, belajar, beribadah dari rumah
- Hiburan (supaya tidak jenuh)
- BerbAgi (dengan memberikan bantuan makanan, masker ataupun APD)
- Kerumunan & langsUng melakukan kontak harus dihindari
Dengan bersatu menangani wabah ini, diharapkan semua segera kembali berjalan dengan normal. Supaya aktivitas apapun bisa dilakukan diluar rumah dengan leluasa, tetapi dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pola hidup sehat.
Sumber referensi :
Health Line, Kementerian Kesehatan